ASUS
Showing posts with label Praktikum. Show all posts
Showing posts with label Praktikum. Show all posts

Wednesday, 10 July 2013

Konsep CIDR dan VLSM dalam Networking

Kembali lagi bertemu dengan SarjonoMudo, kali ini saya mencoba share tentang "CIDR dan VLSM", mengingat di semester I kita ada mata kuliah Pengantar Jaringan Komputer (PJK), tak lengkap rasanya bila membahas networking belum tahu tentang konsep subnetting, CIDR dan VLSM. Yukkk mari disimak.



CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
Classless Inter-Domain Routing (CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting.
CIDR merupakan mekanisme routing dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C.

CIDR (CLASSES INTERDOMAIN ROUTING) digunakan untuk mempermudah penulisan notasi subnet mask agar lebih ringkas dibandingkan penulisan notasi subnet mask yang sesungguhnya. Untuk penggunaan notasi alamat CIDR pada classfull address pada kelas A adalah /8 sampai dengan /15, kelas B adalah /16 sampai dengan /23, dan kelas C adalah /24 sampai dengan /28. Subnet mask CIDR /31 dan /32 tidak pernah ada dalam jaringan yang nyata.

 


VLSM (Variable Length Subnet Mask)
VLSM adalah pengembangan mekanisme subneting, dimana dalam vlsm dilakukan peningkatan dari kelemahan subneting klasik, yang mana dalam clasik subneting, subnet zeroes, dan subnet- ones tidak bisa digunakan. selain itu, dalam subnet classic, lokasi nomor IP tidak efisien.
Pada metode VLSM subnetting yang digunakan berdasarkan jumlah host, sehingga akan semakin banyak jaringan yang akan dipisahkan. Tahapan perhitungan menggunakan VLSM IP Address yang ada dihitung menggunakan CIDR selanjutnya baru dipecah kembali menggunakan VLSM. Maka setelah dilakukan perhitungan maka dapat dilihat subnet yang telah dipecah maka akan menjadi beberapa subnet lagi dengan mengganti subnetnya.

 

Dalam penerapan IP Address menggunakan metode VLSM agar tetap dapat berkomunikasi kedalam jaringan internet sebaiknya pengelolaan network-nya dapat memenuhi persyaratan :

  1. Routing protocol yang digunakan harus mampu membawa informasi mengenai notasi prefix untuk setiap rute broadcastnya (routing protocol :  RIP, IGRP, EIGRP, OSPF dan lainnya, bahan bacaan lanjut protocol routing : CNAP 1-2).
  2. Semua perangkat router yang digunakan dalam jaringan harus mendukung metode VLSM yan menggunakan algoritma penerus packet informasi.  

Contoh Penerapan VLSM :

130.20.0.0/20
Kita hitung jumlah subnet terlebih dahulu menggunakan CIDR, maka
didapat
11111111.11111111.11110000.00000000 = /20
Jumlah angka binary 1 pada 2 oktat terakhir subnet adalah 4 maka
Jumlah subnet = (2x) = 24 = 16
Maka blok tiap subnetnya adalah :
Blok subnet ke 1 = 130.20.0.0/20
Blok subnet ke 2 = 130.20.16.0/20
Blok subnet ke 3 = 130.20.32.0/20
Dst … sampai dengan
Blok subnet ke 16 = 130.20.240.0/20

Selanjutnya kita ambil nilai blok ke 3 dari hasil CIDR yaitu 130.20.32.0 kemudian :
- Kita pecah menjadi 16 blok subnet, dimana nilai 16 diambil dari hasil
perhitungan
subnet pertama yaitu /20 = (2x) = 24 = 16

- Selanjutnya nilai subnet di ubah tergantung kebutuhan untuk pembahasan ini
kita
gunakan /24, maka didapat 130.20.32.0/24 kemudian diperbanyak menjadi 16
blok lagi sehingga didapat 16 blok baru yaitu :
Blok subnet VLSM 1-1 = 130.20.32.0/24
Blok subnet VLSM 1-2 = 130.20.33.0/24
 Blok subnet VLSM 1-3 = 130.20.34.0/24
Blok subnet VLSM 1-4 = 130.20.35.0/24
Dst … sampai dengan
Blok subnet VLSM 1-16 = = 130.20.47/24

- Selanjutnya kita ambil kembali nilai ke 1 dari blok subnet VLSM 1-1 yaitu
130.20.32.0 kemudian kita pecah menjadi 16:2 = 8 blok subnet lagi, namun oktat
ke 4 pada Network ID yang kita ubah juga menjadi 8 blok kelipatan dari 32
sehingga didapat :
Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.32.0/27
Blok subnet VLSM 2-2 = 130.20.32.32/27
Blok subnet VLSM 2-3 = 130.20.33.64/27
Blok subnet VLSM 2-4 = 130.20.34.96/27
Blok subnet VLSM 2-5 = 130.20.35.128/27
Blok subnet VLSM 2-6 = 130.20.36.160/27
Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.37.192/27
Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.38.224/27

Manfaat VLSM :
1.  Efisien menggunakan alamat IP karena alamat IP yang dialokasikan sesuai dengan kebutuhan ruang host setiap subnet.
2. VLSM mendukung hirarkis menangani desain sehingga dapat secara efektif mendukung rute agregasi, juga disebut route summarization.
3.  Berhasil mengurangi jumlah rute di routing table oleh berbagai jaringan subnets dalam satu ringkasan alamat. Misalnya subnets 192.168.10.0/24, 192.168.11.0/24 dan 192.168.12.0/24 semua akan dapat diringkas menjadi 192.168.8.0/21. 
Perbedaan CIDR dan VLSM :
  • Tujuan CIDR : membuat routing table    lebih efisien dengan subnet yang sudah ada.
  • Tujuan VLSM : menggunakan blok alamat yang ada se-efisien mungkin.
  • CIDR dapat  mengalokasikan suatu alamat yang sudah disediakan oleh Internet kepada ISP high-level ke ISP mid-level sampailower-level dan akhirnya ke jaringan suatu organisasi.
  • VLSM : Pembagian jaringan ini pada alamat yang sudah digunakan pada suatu organisasi dan tidak terlihat di Internet.
cukup sekian yang bisa saya share, lebih dan kurangnya saya mohon maaf.
semoga bermanfaat. Keep Spirit!!

Read More

Saturday, 29 June 2013

Tutorial Lengkap Install Windows 7

Langkah pertama sebelum melakukan instalasi Windows 7 adalah :
1. Siapkan CD/DVD Installer windows 7
2. Setting BIOS


Setting BIOS komputer/laptop kamu, atur first booting menjadi CD/DVD room, setelah itu SAVE and EXIT. Masukkan DVD installer Windows 7 nya. Jika sudah, akan ada tulisan Press Any Key To Continue, Enter aja. Tunggu beberapa saat, maka akan muncul seperti ini.


Cara Install Ulang Windows 7 Lengkap+Gambar
Ini jangan diubah, langsung next aja bro..
Cara Install Ulang Windows 7 Lengkap+Gambar
Pilih Install now
Cara Install Ulang Windows 7 Lengkap+Gambar
Centang I accept the license terms, lalu next..
Cara Install Ulang Windows 7 Lengkap+Gambar
Pilih Custom..
Cara Install Ulang Windows 7 Lengkap+Gambar
Pilih Partisi yang akan di isi dengan Windows 7, karena ini hanya ada 1 partisi, maka langsung saja, tetapi di laptop/PC anda pasti ada beberapa partisi, pilih yang partisi C, sekitar 100GB, bisa di cek di MyComputer..Karena ada pertanyaan dari teman yaitu cara nya agar data2 saya yang lain tidak hilang, dan yang dihapus cuma windows 7 nya bagaimana?
Penjelasan Ini cukup sulit dijawab, karena data dan disk di setiap komputer/laptop berbeda, tetapi saya akan menjelaskan garis besarnya..Secara umum, file windows yang akan kita format dan kita install ulang berada di local disk C yang berkapasitas kurang lebih 100 GB, dan data2 kita terletak di Local Disk D, atau E, dan seterusnya, jadi kita hanya perlu masuk ke windows 7, dan buka disk C, kira2 isi file nya seperti iniJika isinya seperti gambar diatas, maka disk C itulah yang akan kita gunakan untuk diformat dan diinstall ulang, jika tidak, lihat di local disk yang lain.---------------------------------- 
Oke, setelah tau, maka kita kembali lagi ke proses install, pilih disk yang berisi windows dan klik Drive Options, lalu Format. Setelah Format lalu Next, windows akan memulai install, kira2 30 menit.


Cara Install Ulang Windows 7 Lengkap+Gambar


Tunggu Proses Install.. Setelah itu PC akan restart sendiri beberapa kali, tunggu saja..
Cara Install Ulang Windows 7 Lengkap+Gambar
Cara Install Ulang Windows 7 Lengkap+Gambar
Masukan Username (Nama Kamu) dan nama Komputer

Masukan Passwordd, jika tidak ingin menggunakan password, langsung next aja.
Cara Install Ulang Windows 7 Lengkap+Gambar
Hilangkan Centang Automatically, lalu next

Cara Install Ulang Windows 7 Lengkap+Gambar
 Pilih Ask Me Later
Cara Install Ulang Windows 7 Lengkap+Gambar
Atur Waktu diwilayah Anda
Cara Install Ulang Windows 7 Lengkap+Gambar
Cara Install Ulang Windows 7 Lengkap+Gambar
Keluar kan CD nya, SELESAI !


Read More

Step By Step Install Ubuntu di VirtualBox

Pada kesempatan kali ini, Sarjono akan membagi/share tentang instalasi Ubuntu di VirtualBox, sekaligus untuk mengisi nilai praktikum saya :D
jika ingin belajar script/command nya juga, bisa dilihat disini.

Jika kita biasa menginstal dengan CD/DVD di PC nyata (real), maka dengan menggunakan VirtualBox kita bisa membuat sebuah mesin simulasi (tidak nyata), sehingga kita bisa mengoprek yang ada didalamnya tanpa khawatir OS kita Crash.
Ok langsung ke TKP....




Membuat Ubuntu VM (Virtual Machine)

Buka VirtualBox dan klik New, kemudian di VM setup Wizard klik Next dan masukkan nama VM Anda (misalnya Ubuntu 12.10). 


instal Ubuntu 12.10 (Quantal Quetzal) di VirtualBox


Pada layar berikutnya, pilih ukuran RAM yang ingin Anda alokasikan untuk VM. Dalam contoh ini, kami menggunakan menseting default (512 MB).

instal Ubuntu 12.10 (Quantal Quetzal) di VirtualBox


Pada layar selanjutnya, pilih 'Start-up-Disk' dan 'Create new hard disk' kemudian klik Next.

instal Ubuntu 12.10 (Quantal Quetzal) di VirtualBox


Pilih 'VDI (VirtualBox Disk Image)' dan klik Next.

instal Ubuntu 12.10 (Quantal Quetzal) di VirtualBox


Pada layar ini, Anda bisa memilih beberapa pilihan tapi dianjurkan untuk memilih 'Fixed Size' karena ini akan berjalan lebih cepat dan sedikit terjadi error. Bisa juga pilih dimamically allocated.


instal Ubuntu 12.10 (Quantal Quetzal) di VirtualBox


Kemudian atur ukuran VM, ini tergantung ruang hard disk kosong yang Anda miliki minimal tidak kurang dari 5 GB).

instal Ubuntu 12.10 (Quantal Quetzal) di VirtualBox


Setelah mesin virtual Anda berhasil dibuat, klik kanan di VM VirtualBox Manager dan pilih 'Settings'.

Cara Menginstal Ubuntu 12.10 (Quantal Quetzal) di VirtualBox


Buka tab 'Display' dan centang 'Enable 3D Acceleration', Kemudian klik OK.

instal Ubuntu 12.10 (Quantal Quetzal) di VirtualBox


Install Ubuntu 12.10

Sekarang jalankan Ubuntu VM yang telah Anda buat. Pada jendela untuk media instalasi, klik tombol browse dan buka file .iso Ubuntu 12.10 yang telah Anda download.

instal Ubuntu 12.10 (Quantal Quetzal) di VirtualBox



Pada layar instalasi yang pertama, pilih 'Install Ubuntu'. Selanjutnya tinggal melakukan instalasi seperti biasa.

Nah, sekarang Anda dapat menggunakan Ubuntu 12.10 untuk uji coba tanpa mengganggu sistem operasi utama Anda. 
SEMOGA BERHASIL :)



Read More

Cara Mudah Instalasi Windows 8 LENGKAP

Sebelum melakukan instalasi windows 8, kita harus mengetahui Minimum system Requirement dari windows 8, agar kita tahu, spesifikasi minimum untuk instalasinya.



Minimum System Requirement Windows 8

* Processor: 1 gigahertz (GHz) or faster with support for PAE, NX, and SSE2 (more info)
* RAM: 1 gigabyte (GB) (32-bit) or 2 GB (64-bit)
* Hard disk space: 16 GB (32-bit) or 20 GB (64-bit)
* Graphics card: Microsoft DirectX 9 graphics device with WDDM driver


lanjut ke instalasi windows 8 :

silahkan disimak :)


  1. Boot komputer anda dengan media instalasi windows 8 Developer.
  2. Mungkin butuh beberapa menit untuk memuat file-file, dan kemudian akan membawa Anda ke layar instalasi. Pilih pilihan yang sesuai dan klik Next.
  3. Sekarang klik pada “Install Now” untuk melanjutkan
  4. centang “Accept the terms and conditions” dan kemudian klik “Next”.
  5. Disini kita bisa memilih opsi apakah ingin meng-upgrade windows kita ke windows 8 Edisi Developer atau ingin melakukan instalasi bersih. Pilih Custom (Advanced) untuk melanjutkan instalasi bersih.
  6. Pada layar ini Anda dapat memilih drive yang ingin Anda instal, di sini kita memiliki kemampuan untuk mengelola disk, format, membuat partisi dll Jika Anda berencana untuk men-setup Dual boot maka Anda dapat memilih drive yang berbeda. Setelah Anda mengkonfigurasi drive klik “Next”
  7. Itu saja sekarang akan dimulai proses instalasi, tunggu sampai selesai yang mengambil waktu 10 menit sampai 1 jam tergantung pada konfigurasi Hardware.
  8. Setelah itu menyelesaikan instalasi Komputer Anda akan reboot dan akan mempersiapkan pengaturan2. Jadi silahkan menunggu beberapa saat.
  9. Sekarang akan membawa Anda untuk mempersonalisasi pengaturan desktop Anda. Silahkan pilih “Express settings” yang pada layarnya tertera keterangan tentang apa saja settingan akan dilakukan.
  10. Tidak seperti sistem operasi lain, pada Windows 8 Anda dapat login menggunakan account Windows Live. Jadi, Anda dapat memasukkan informasi account Windows Live Anda.

  11. Jika tidak ingin menggunakan metode login ini, silahkan klik pada “I don’t want to log in with a Windows Live ID”.

    Anda dapat memilih “Local account” untuk membuat Username dan Password untuk login ke Windows Anda.

    Setelah semua informasi telah dimasukkan, klik “Next”.
  12. Sekarang Windows akan mengkonfigurasi pengaturan Anda


  13. Setelah semuanya di setup, maka kita akan disuguhkan tampilan Desktop Windows 8.

Selamat! Anda sekarang telah berhasil menginstal Windows 8 di komputer Anda.


Read More

Saturday, 15 June 2013

Organisasi File dan Direktory pada Sistem Operasi Linux



Pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba share mengenai Organisasi File dan Direktory pada Sistem Operasi Linux, yang mungkin sangat berguna buat yang baru belajar Linux, semoga ilmu yang saya dapat di bangku kuliah bisa bermanfaat buat semuanya.
GOOO OPEN SOURCE !!






1. ORGANISASI FILE

Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root,
kemudian direktori dan sub dirrektori. Sistem file pada Linux diatur secara
hirarkhikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol “/” seperti Gambar 3.1.

Kita dapat menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori
adalah file khusus, yang berisi nama file dan INODE (pointer yang menunjuk ke data
/ isi file tersebut). Secara logika, Direktori dapat berisi File dan Direktori lagi (disebut
juga Subdirektori). 


Gambar 1.3   Struktur direktori pada Linux



2. DIREKTORY STANDAR

Setelah proses instalasi, Linux menciptakan system file yang baku, terdiri atas
direktori sebagai berikut :



Direktori  /etc

Berisi file yang berhubungan dengan administrasi system, maintenance script,
konfigurasi, security dll. Hanya superuser yang boleh memodifikasi file yang berada
di drektori ini. Subdirektori yang sering diakses pada direktori /etc antara lain :
  •  httpd, apache web server.
  • ppp, point to point protocol untuk koneksi ke Internet.
  • rc.d atau init.d, inisialisasi (startup) dan terminasi (shutdown) proses di Linux dengan konsep runlevel.
  • cron.d, rincian proses yang dieksekusi dengan menggunakan jadwal(time dependent process)
  • FILES, file security dan konfigurasi meliputi : passwd, hosts, shadow, ftpaccess, zinetd.conf,lilo.conf, motd, printcap, profile, resolv.conf, sendmail.cf, syslog.conf, dhcp.conf, smb.conf, fstab. 


Direktori /dev

Konsep Unix dan Linux adalah memperlakukan peralatan hardware sama seperti
penanganan file. Setiap alat mempunyai nama file yang disimpan pada direktori /dev.



Direktori /proc

Direktori  /proc  adalah direktori yang dibuat diatas RAM (Random Access
Memory) dengan system file yang diatur oleh kernel. /proc  berisi nomor proses
dari system dan nama driver yang aktif di system. Semua direktori berukuran 0
(kosong) kecuali file  kcore  dan  self. Setiap  nomor yang ada pada direktori tsb
merepresentasikan PID (Process ID).


3. TIPE FILE

Pada Linux terdapat 6 buah tipe file yaitu :
  • Ordinary file
  • Direktori
  • Block Device (Peralatan I/O)Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data per    block (misalnya 1 KB block), seperti disk, floppy, tape.
  • Character Device (Peralatan I/O)Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data karakter per karakter, seperti terminal, modem, plotter dll
  • Named Pipe (FIFO)File yang digunakan secara intern oleh system operasi untuk komunikasi antar proses
  • Link File

4. PROPERTI FILE 
  •  File mempunyai beberapa atribut, antara lain :Tipe file  : menentukan tipe dari file, yaitu :

  •  Ijin akses                   : menentukan hak user terhadap file ini.  
  • Jumlah link                 : jumlah link untuk file ini.  
  • Pemilik (Owner)        : menentukan siapa pemilik file ini  
  • Group                         : menentukan group yang memiliki file ini
  • Jumlah karakter        : menentukan ukuran file dalam byte
  • Waktu pembuatan    : menentukan kapan file terakhir dimodifikasi
  •  Nama  file                 : menentukan nama file yang dimaksud   
Contoh :









5. NAMA FILE

Nama file maksimal terdiri dari 255 karakter berupa alfanumerik dan
beberapa karakter spesial yaitu garis bawah, titik, koma dan lainnya kecuali spasi dan
karakter “&”, “;”, “|”, “?”, “`”, “””, “’”, “[“, “]”, “(“, “)”, “$”, “<”, “>”, “{“, “}”, “^”,
“#”, “\”, “/”. Linux membedakan huruf kecil dengan huruf besar (case sensitive).
Contoh nama file yang benar :

Abcde5434
3
prog.txt
PROG.txt
Prog.txt,old
report_101,v2.0.1
5-01.web.html

6. SIMBOLIC LINK

Link adalah sebuah teknik untuk memberikan lebih dari satu nama file dengan
data yang sama. Bila file asli dihapus, maka data yang baru juga terhapus . Format
dari Link :

ln  fileAsli  fileDuplikat

 fileDuplikat disebut hard link dimana kedua file akan muncul identik (link
count = 2) Bila fileAsli atau fileDuplikat diubah perubahan akan terjadi pada file
lainnya.
Symbolic Link diperlukan bila file tersebut di “link” dengan direktori /file
yang berada pada partisi yang berbeda. Tipe file menjadi l (link) dan file tersebut
menunjuk ke tempat asal. Format :

ln  –s  /FULLPATH/fileAsli  /FULLPATH/fileDuplikat

Pilihan  –s  (shortcut) merupakan bentuk  soft link  dimana jumlah  link count
pada file asal tidak akan berubah. Pada bentuk soft link, symbolic link dapat dilakukan
pada file yang tidak ada, sedangkan pada  hard link  tidak dimungkinkan. Perbedaan
lain,  symbolic link  dapat dibentuk melalui media disk atau partisi yang berbeda
dengan soft link, tetapi pada hard link terbatas pada partisi disk yang sama.


7. MELIHAT ISI FILE

Untuk melihat jenis file menggunakan format :

file  filename(s)

Isi file akan dilaporkan dengan deskripsi level tinggin seperti contoh berikut :
$  file  myprog.c  letter.txt  webpage.html
myprog.c:  C  program  text
letter.txt:  ASCII  text
webpage.html:  HTML  document  text

Perintah ini dapat digunakan secara luas untuk file yang kadang
membingungkan, misalnya antara kode C++ dan Java.


8. MENCARI FILE

Jika  ingin melihat bagaimana pohon direktori dapat digunakan perintah

find
Format  :  find  directory  –name  targetfile  -print
Akan melihat file yang bernama  targetfile (bisa berupa karakter wildcard)

which
Format  :  which  command
Untuk mengetahui letak system utility

locate
Format  :  locate  string
Akan me ncari file pada semua directori dengan lebih cepat dan ditampilkan
dengan path yang penuh.


9. MENCARI TEXT PADA FILE

Untuk mencari text pada file digunakan perintah grep (General Regular
Expression Print) dengan format perintah

grep  option  pattern  files

Grep akan mencari file yang bernama sesuai pattern yang diberikan dan akan
menampilkan baris yang sesuai.

Read More