Kalau kita bicara masalah networking, kita pasti akan mengenal yang namanya OSI Layer, Sebelum kita mengenal lebih jauh/belajar tentang networking, inilah bekal awal kita sebagai pondasi untuk memahami networking lebih jauh.
Sebenarnya apasih yang dimaksud dengan OSI Layer ???
Apa saja kegunaan/fungsi OSI Layer ???
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita simak artikel berikut..
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model). Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyakprotokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis
untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan,
meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu
disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi
DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering
Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis
protokol TCP/IP yang populer digunakan.
Model referensi ini dianggap sangat kompleks.
Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan. Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI
Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan
mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection
Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan
pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang
menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah
model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam
jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata,
semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol
stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk
mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.
Struktur tujuh lapis model OSI,
bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai
berikut :
Wah, lumayan banyak ya ke 7 lapisan OSI Layer tersebut, saya punya tips nih untuk gampang mengingatnya yaitu :
Bagaimana ?? lebih mudah bukan mengingatnya.. :D
Sekian dulu, yang bisa saya share tentang OSI Layer, semoga bisa membantu rekan-rekan sekalian.
Sumber : id.wikipedia.org
Sebenarnya apasih yang dimaksud dengan OSI Layer ???
Apa saja kegunaan/fungsi OSI Layer ???
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita simak artikel berikut..
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model). Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyakprotokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan. Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Lapisan ke-
|
Nama lapisan
|
Keterangan
|
7
|
Application layer
|
Berfungsi
sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur
bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan
kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, danNFS.
|
6
|
Presentation layer
|
Berfungsi
untuk mentranslasikan data yang
hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan
melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak
redirektor (redirector software), seperti layananWorkstation (dalam Windows NT) dan juga Network
shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop
Protocol (RDP)).
|
5
|
Session layer
|
Berfungsi
untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan.
Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
|
4
|
Transport layer
|
Berfungsi
untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke
paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah
diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket
diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp
paket-paket yang hilang di tengah jalan.
|
3
|
Network layer
|
Berfungsi
untuk mendefinisikan alamat-alamat IP,
membuat header untuk paket-paket, dan
kemudian melakukan routing melaluiinternetworking dengan menggunakan router dan switch
layer-3.
|
2
|
Data-link layer
|
Befungsi
untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang
disebut sebagai frame.
Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control,
pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)),
dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link
Control (LLC) dan lapisanMedia Access
Control (MAC).
|
1
|
Physical layer
|
Berfungsi
untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan,
sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnyaEthernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan
bagaimana Network Interface
Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
|
Wah, lumayan banyak ya ke 7 lapisan OSI Layer tersebut, saya punya tips nih untuk gampang mengingatnya yaitu :
Anak Pak Soleh Tidak Nakal Dan Pintar
(Application, Presentation, Session, Transport, Network, Data Link, Physical)
Bagaimana ?? lebih mudah bukan mengingatnya.. :D
Sekian dulu, yang bisa saya share tentang OSI Layer, semoga bisa membantu rekan-rekan sekalian.
Sumber : id.wikipedia.org
Description: OSI Layer - Pengertian dan Fungsinya Rating: 5 Reviewer: Unknown - ItemReviewed: OSI Layer - Pengertian dan Fungsinya
Pesan :
Silahkan copy-paste artikel/postingan yang ada pada blog ini, namun sertakan alamat (URL) blog ini juga. http://sarjonomudo.blogspot.com
Terima kasih atas kunjungannya :)
http://4.bp.blogspot.com/-mFn-qlR8URw/UO8hm7gw4YI/AAAAAAAABhc/Uob5CuPK3q8/s1600/seociyus.blogspot.com_033.gif
ReplyDelete